ETIKA adalah ilmu yang membahas perbuatan
baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran
manusia.
BAIK adalah sesuatu hal dikatakan baik
bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia
(Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif).
BURUK adalah segala yang tercela. Perbuatan
buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang
berlaku
Penilaian terhadap suatu
perbuatan apakah itu baik ataupun buruk adalah
relatif. Perbedaan penggunaan tolak ukur atau cara penilaian yang
digunakan inilah yang menjadikan adanya banyak penilaian tentang perbuatan baik
dan perbuatan buruk.
AJARAN AGAMA
Semua agama mengajarkan kebaikan. Perbuatan
baik adalah perbuatan yang dilakukan atau dilaksanakan atas perintah, ajaran
dan kehendah Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan perbuatan buruk adalah perbuatan
yang dilakukan atau dilaksanakan melenceng dari perintah, ajaran dan kehendak
Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan dan ketaqwaanlah yang dimiliki oleh setiap
manusia itu sendirilah berperan penting yang mengarahkan, kearah mana manusia
itu dalam berbuat. Walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang memiliki
keimanan dan ketaqwaan yang tinggi terhadap Tuhan dan agamanya lepas dari
kesalahan karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Ukuran baik
dan buruk yang berlandaskan norma agama kebenarannya lebih dapat dipercaya dan
dapat dipertanggungjawabkan.
ADAT ISTIADAT
Penilaian perbuatan baik atau buruk menurut
adat istiadat biasanya telah di tentukan oleh peraturan tertulis atau yang
tidak tertulis yang telah di buat oleh nenek moyang atau orang tertua atau
orang yang dihormati oleh masyarakat adat tersebut secara turun-temurun dan
menjadi sebuah kebiasaan. Masing-masing kelompok adat atau
masyarakat tertentu memiliki batasan-batasan tersendiri
tentang aturan yang harus diikuti dan yang harus dihindari. Sesuatu
yang dianggap baik oleh masyarakat satu belum tentu dianggap baik pula
oleh masyarakat yang lain.
KEBAHAGIAAN (HEDONISME)
Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu:
1. Hedonisme
individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik
bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik
maka itulah yang buruk.
2. Hedonisme
rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau
kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat.
3. Universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur
apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat
perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.
BISIKAN HATI
Manusia memiliki kekuatan batin yang dapat
membedakan baik atau buruknya suatu perbuatan. Faham ini merupakan bantahan
terhadap faham hedonism karena kekuatan batin yang dapat
mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih
dahulu melihat akibat yang ditimbulkan dari perbuatan
itu. Perbuatan baik merupakan perbuatan yang dinilai baik sesuai dengan
penilaian hati nurani yang dipandang baik. Sebaliknya, perbuatan buruk
merupakan perbuatan yang dipandang buruk berdasarkan hati nurani
manusia. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan,
keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai kebaikan budi pekerti.
EVOLUSI
Evolusi merupakan proses berkembangnya semua
yang ada di alam menuju kesempurnaan. Menurut paham ini, semua yang ada di alam
selalu (berangsur-angsur) mengalami evolusi. Manusia pada dasarnya selalu
mengalami perkembangan, khususnya pada tingkah lakunya. Hal tersebut pasti
terjadi karena manusia selalu ingin mencapai tujuan hidupnya. Tujuan hidup
manusia menurut paham ini adalah kebahagiaan, yang menyebabkan manusia harus
berkembang terus sesuai dengan lingkungannya agar tujuan atau cita-cita
hidupnya tercapai. Darwin dalam bukunya, Origin of Species dengan
konsepselection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest.
Inti dari teori tersebut bahwa alam akan selalu menyaring segala yang ada di
alam, dalam hal ini yang mampu bertahanlah yang akan tetap hidup. Mengadopsi
dari teori Darwin, bahwa yang bertahan dalam hal ini adalah nilai moral.
Seiring berkembangnya zaman dan juga perilaku manusia, maka yang nilai moralnya
tetap bertahan akan dipandang baik dan yang tidak bertahan akan dipandang buruk.
UTILITARISME
Utilitarisme berasal dari kata utilis yang
berarti berguna. Sesuatu yang berguna dapat dipandang baik, dan yang tidak
berguna dipandang buruk. Pada masa sekarang ini, perkembangan dibidang teknik
lebih pesat sehingga kegunaan dalam hal ini menjadi yang paling utama. Hal
tersebut menyebabkan kegunaan selalu dikaitkan dengan materi dan juga hanya
menganggap apa saja yang ada gunanya. Kemudian berkembang lagi pengertian
kegunaan menjadi bermanfaat agar tidak selalu berhubungan dengan materi. Salah
satu contohnya adalah kegunaan dalam hal rohani, yaitu orang yang bermanfaat
bagi orang lain akan selalu dipandang baik, dan sebaliknya yang merugikan orang
lain akan selalu dipandang buruk.
MARXISME
Segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan
material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal
itu. Segala caradiperbolehkan dalam aliran ini, asal yang dilakukan
dapat mencapai tujuan.Cara apapun yang ditempuh untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dianggap baik berdasarkan aliran marxisme ini. Sebaliknya,
mereka yang tidakdapat melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan
dianggap buruk.
EUDAEMONISME
Pokok paham ini adalah kebahagiaan diri
sendiri dan kebahagiaan orang lain. Hal ini berarti paham ini tidak hanya
mementingkan kebahagiaan diri sendiri yang menjadi tujuan utama dalam hidupnya.
Manusia yang dapat mencapai kebahagiaan sendiri dan juga orang lain dianggap
baik, dan juga sebaliknya. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini
diperlukan 4 hal yaitu:
1. Kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan
dan kekuasaan
2. Kemauaan
3. Perbuatan baik
4. Pengetahuan batiniah.
PRAGMATISME
Pokok
dari faham pragmatisme ini adalah sesuatu yang berguna bagi diri sendiri baik
yang bersifat moral maupun material. Pragmatisme menitikberatkan pada
pengalaman. Para penganut pragmatisme tidak mengenal istilah kebenaran.
Kebenaran hanyalah hal yang bersifat abstrak dan tidak menjadi suatu hal yang
penting dalam kehidupannya. Penilaian baik dan buruk hanya dilihat dari
pengalaman hidup dan lingkungannya.
KOMUNISME
Dalam dunia politik, aliran komunisme adalah
salah satu aliran yang paling berpengaruh. Aliran ini berpendapat bahwa
kaum buruh dan tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan
kesejahteraan ekonomi. Penilaian baik dan buruk tergantung pada bagaimana
mereka dapat mengikuti dengan baik sebagai apa mereka seharusnya. Buruh yang
seharusnya menuruti semua perintah atasannya, maka itu yang disebut baik
dan disebut buruk apabila buruh tidak menuruti semua perintah atasannya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar