Sutradara: Banjong Pisanthanakun.
Penulis Naskah : Chantavit Dhanasevi
Artis:
Mario Maurer, Davika Hoorne, Nuttapong Chartpong, Wiwat Krongrasri, Kantapat
Permpoonpatcharasuk, Pongsatorn Jongwilas.
Genre: Horor komedi.
Durasi: 115 menit.
Rating: 7,5 / 10.
Film Pee Mak disutradarai oleh Banjong
Pisanthanakun yang juga telah menyutradarai film Shutter, Alone, Phobia dan
Phobia 2 serta Hello Stranger.
Cerita ”Pee Mak” merupakan pebuatan ulang
dari film horor klasik Thailand “Mae Nak Phra Kanong” yaitu cerita kuntilanak
tangan panjang versi Thailand. Latar belakang ceritanya juga di buat
sebagaimana negara thailand tempo dulu yang berada di sepanjang pinggir sungai.
Mak (Mario Maurer) harus rela meninggalkan
istri tercintanya, Nak (Davika Hoorne), yang sedang mengandung anak mereka, demi
tugasnya sebagai prajurit di medan perang bersama empat sahabatnya, Ter
(Nuttapong Chartpong), Shin (Wiwat Krongrasri), Aey (Kantapat
Permpoonpatcharasuk), dan Puak (Pongsatorn Jongwilas). Mereka yang kala itu
sedang dalam kondisi kritis dan berada di ambang kematian, masing-masing
membuat sebuah harapan dan Mak berjanji akan pulang untuk menemui Nak apapun
yang akan terjadi kelak pada dirinya ataupun Nak.
Setelah pulang perang dan menemui Nak beserta
anaknya, beredar isu diantara para penduduk yang mengatakan bahwa sebenarnya
Nak telah meninggal tetapi tidak ada yang berani mengatakannya langsung pada
Mak karena takut hantunya Nak akan membunuh mereka. Sementara Ter, Puak, Shin
dan Aey diminta oleh Mak untuk tinggal sementara di rumah yang bersebrangan
dengan rumah Mak semakin mendapatkan petunjuk bahwa Nak sudah meninggal dan
menjadi hantu. Mereka pun membuat misi untuk menyakinkan Mak bahwa istrinya
telah meninggal.
Jadi, kalau menurut saya disini Mario Maurer
memang sudah tidak dapat dipungkiri lg menjadi daya tarik utama bagi mayoritas
penonton film ini. Justru Ter, Puak, Shin and Aey yang menghidupkan film ini
sebagai film horor-komedi. Kalau boleh jujur, tanpa empat karakter tersebut
film ini akan berakhir biasa saja dan berkat penampilan konyol dan kocak dari
merekalah film ini dapat bertahan hidup. Adegan yang dilakukan Mario dan Davika
kebanyakan berupa bagian-bagian yang romantis yang memperlihatkan kisah cinta
mereka yang tanpa melihat perbedaan.
Yang menjadikan Pee Mak menarik adalah dimana
para pemainnya mampu menghadirkan banyak komedi yang sanggup mengundang tawa
bagi para penonton, namun selalu berhasil membuat anda tetap waspada ketika ia
kembali menghadirkan suasana horor kehadapan anda. Yaa memang tidak begitu
seram, tapi setidaknya berhasil memberikan warna yang menarik. Secara
keseluruhan, Pee Mak salah satu film yang memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar