Sabtu, 18 April 2015

Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet dalam Kehidupan Sehari-hari dan Kaitannya dengan Prinsip Integrity, Confidentality dan Privacy



Kemajuan teknologi informasi memberikan dampak yang cukup signifikan bagi berbagai aspek kehidupan manusia yang membuat manusia mengubah proses hidupnya dengan berbagai teknologi dan aplikasi ilmu pengetahuan khususnya dalam hal komunikasi-informasi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dorongan kebutuhan manusia yang semakin meningkat untuk menembus batas ruang dan waktu, maka terbentuklah sebuah media untuk mempermudah masyarakat untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi lewat jarak jauh dengan memanfaatkan fasilitas internet yang sering disebut dengan dunia maya.
Dunia maya merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktifitas seperti yang di lakukan di dunia nyata, oleh sebab itu dikarenakan banyak kesamaan antara dunia nyata dengan dunia maya maka perlu adanya etika dalam berkehidupan didalam kedua dunia tersebut agar pembaca maupun orang yang kita ajak berkomunikasi virtual tidak merasa tersinggung dengan ucapkan kita atau men”judge” kita sebagai orang yang tidak memiliki sopan santun. Selain itu etika diperlukan untuk mendapatkan manfaat internet itu sendiri yaitu memperoleh edukasi yang bermanfaat bagi pengaksesnya.

PRIVACY DAN TERM & CONDITION PENGGUNAAN TI

·         Privacy
Pada dasarnya privacy adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses data-data yang bersifat pribadi. Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dari isi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain.
·         Term & condition penggunaan TI
Aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity, privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya. Pada setiap organisasi, aturan ini akan berbeda-beda tergantung kebijakan darisetiap organisasi tersebut dan biasanya diatur dalam kode etik penggunaan fasilitas TI seperti halnya pada penggunaan fasilitas internet di kantor, public centre, maupun tempat pendidikan seperti sekolah dan kampus.

Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari tiga hal, yaitu integrity, confidentiality, dan availability.

INTEGRITY
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seizin si pemilik informasi. Informasi yang diterima harus sesuai dan sama persis seperti saat informasi dikirimkan. Jika terdapat perbedaan antara informasi atau data yang dikirimkan dengan yang diterima maka aspek integritas tidak tercapai. Contohnya jika anda ingin mem-forward informasi kepada orang lain, anda hanya bisa memberikan note tambahan dalam informasi tersebut tanpa merubah isi dari informasinya. Etikanya adalah anda tidak boleh mengubah atau mengedit sedikitpun muatan isi dari informasinya kecuali kalau anda sudah dapat ijin dari si pemilik informasi yang pertama.

CONFIDENTIALITY
Aspek ini merupakan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu. Contohnya adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama, alamat, nomor telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebar pada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.

AVAILABILITY
Aspek ini berhubungan dengan ketersediaan data dan informasi ketika dibutuhkan. Contoh masalah dari aspek ini adalah mahasiswa/mahasiswi adalah user yang sah untuk mengakses layanan web seperti studentsite. Ketika dulu waktunya nilai IPK sudah keluar di web studentsite, banyak mahasiswa/mahasiswi yang langsung mengakses web studentsite untuk mengetahui nilai-nilainya. Saking banyaknya yang mencoba masuk dan mengakses layanan studentsite tersebut, web studentsite tidak dapat memenuhi layanannya karena alasan server yang down.

Sumber:

Jumat, 17 April 2015

Sertifikasi Keahlian Bidang IT Katagori Database



Sertifikasi keahlian di bidang TI dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan atau spesifikasi kepada siapa saja yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang IT. Seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Sertifikasi memiliki tujuan diantaranya membentuk tenaga praktisi  yang berkualitas tinggi, membentuk standar kerja TI yang tinggi, dan pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Selain memberikan wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari, ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Berikut beberapa macam sertifikasi nasional dan International untuk keahlian di bidang IT untuk katagori database:

SERTIFIKASI NASIONAL

LSP Telematika telah menerbitkan dua jenis Sertifikat, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment. Kedua jenis sertifikat tersebut disusun berdasarkan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Contoh sertifikasi Nasional

     1)   Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
     2)   Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.

SERTIFIKASI INTERNATIONAL

Terdapat 2 sertifikasi international di bidang TI katagori database yang paling di cari, yaitu Oracle dan Microsoft.

ORACLE
Perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.

Contoh sertifikasi Oracle

Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
·         Oracle Certified DBA Associate
Sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota junior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database.
·         Oracle Certified DBA Professional
Sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Kandidat juga dapat mengambil ujian tambahan untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
·         Oracle Certified DBA Master
Jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Kandidatnya adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Pada ujian sertifikasi ini, kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery.

MICROSOFT
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

Contoh sertifikasi Microsoft
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk Microsoft.

SUMBER: